Masih berjaya, membongkar kekuatan ONIC Esports

Mengapa ONIC Esports bisa tampil begitu perkasa?


ONIC Esports baru saja menobatkan diri sebagai juara paruh musim MPL ID Season 11 dengan catatan sempurna. Tidak pernah kalah di tujuh laga, anak asuh Yeb mantap di puncak klasemen meninggalkan para pesaingnya.

Persaingan MPL ID di musim ini bisa dikatakan yang paling sulit diprediksi, tidak ada lagi tim lemah yang dipastikan terdampar di dasar klasemen.

Namun mengapa ONIC Esports bisa tampil begitu perkasa di tengah persaingan ketat ini? Mari simak ulasannya.

Menilik statistik MPL ID S11, ONIC Esports menempati posisi pertama dalam urutan tim dengan rata-rata assist per game, jauh melampaui RRQ dan EVOS Legends. Ini artinya banyak kill yang didapatkan ONIC merupakan hasil usaha kolektif pemainnya, bukan solo kill.

Data tersebut menegaskan jika kerjasama antarpemain dan koordinasi tim berjalan lancar. Kalian bisa menilai sendiri bagaimana cara ONIC Esports melakukan komunikasi dalam cuplikan video 

Fredrinn, Martis, dan Akai merupakan tiga hero paling banyak dipilih para jungler di musim ini. Tapi beda halnya dengan Kairi, jungler Filipina ini memilih jalan yang berbeda.

Dari 18 game yang sudah ia jalani, hanya enam kali ia memilih jungler tank. Sisanya jungler fighter dipilih sebanyak empat kali, dan jungler assassin sebanyak delapan kali.

Pemilihan jungler assassin memang terlihat melawan arus meta di mana jungler tank lebih populer, namun keputusan tersebut membuahkan hasil positif. ONIC Esports kini tercatat sebagai tim tertajam dengan rerata 17,6 kill di setiap game-nya.

Selain didukung kemampuan Kairi sebagai pengguna assassin, ketajaman ONIC Esports semakin berbahaya dengan kehadiran Kiboy di sisi roamer.

Pemain yang kini dipanggil Timnas MLBB untuk SEA Games 2023 membuktikan dirinya sebagai salah satu roamer terbaik dengan catatan total assist terbanyak bersama Dreams dengan 199 assist. Namun jika dirata-ratakan per game, maka Kiboy lebih unggul dengan 11,06 poin dibandingkan Dreams yang mencatat rerata assist 10,47 poin.

Untuk bisa bertahan di puncak klasemen bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan konsistensi tinggi di tengah tekanan besar dari segala arah.

Beruntung bagi ONIC Esports, mereka memiliki tiga sosok pelatih yang mampu mengatasi tekanan tersebut. Mars sudah bersama ONIC sejak mengawali kariernya di bidang kepelatihan, ia sudah tahu betul apa yang harus dilakukan ketika anak asuhnya diterpa tekanan hebat.

Kemudian ada Yeb, pelatih Filipina dengan segudang pengalaman. Mulai dari tekanan sebagai tim yang terpuruk, sampai mengatasi tekanan di panggung dunia sudah pernah ia rasakan. Di musim pertamanya bersama ONIC, ia langsung mempersembahkan gelar juara. Itu sudah cukup membuktikan kepiawaian coach dari negeri tetangga tersebut.

Lalu tambahan terbaru di kursi kepelatihan, Adi. Dialah yang menjadi sosok di balik layar kesuksesan RRQ kala Moonton menggelar turnamen M Series pertamanya. Bukan hanya terbiasa menangani tim besar, Adi juga sudah pernah menjadi pelatih Timnas MLBB Indonesia di SEA Games 2021.

Kombinasi tiga pelatih ini merupakan pondasi utama kekuatan mental ONIC Esports dalam menghadapi tekanan besar yang menerpa mereka saat ini.

Berdasarkan fakta di atas, tidak heran jika ONIC Esports mampu berdiri kokoh di puncak piramida persaingan MPL ID Season 11.

Share:

Masa depan cerah bagi 2 debutan terbaik MPL ID S11 week 3

MPL ID S11 terus lahirkan bintang baru! Sebesar apa potensi Super Kenn dan Van?



Selain ada banyak pertandingan menarik, week 3 MPL ID S11 juga diwarnai oleh hadirnya beberapa debutan. Bukan sekadar untuk coba-coba, tetapi performa mereka juga dipercaya akan menjadi senjata baru bagi timnya masing-masing.

Sepanjang MPL ID S11, ada banyak debutan yang telah hadir dengan kualitas jempolan. Beberapa di antara mereka sudah mulai tampil sejak pekan pertama, seperti Hijumee (EVOS Legends), Aboy (Geek Slate), Raizel (Alter Ego), serta trio Vincentt dan Karss (Rebellion Zion).

Kini di week 3 MPL ID S11, muncul lagi empat debutan baru dari tiga tim berbeda. Mereka adalah Super Kenn dan Saken di Bigetron Alpha, Van dari Aura Fire, dan BigMac dari Rebellion Zion.

Dari keempat player tersebut, Kenn dan Van berhasil menyita perhatian banyak penggemar MLBB di Indonesia. Performa kedua pemain yang berposisi sebagai jungler ini begitu mengkilap dan sukses memberikan dampak besar bagi permainan tim.

Bermain di pertandingan debut tentu tidak akan mudah bagi siapa pun. Meski sudah dipersiapkan secara matang, segala hal bisa terjadi di atas stage dan in game yang dapat memengaruhi performa mereka.

Meski demikian, Kenn dan Van langsung mampu menunjukkan kualitas mereka sejak game pertama. Meski harus mengawali langkah mereka dengan kekalahan, tetapi mereka dipercaya akan menjadi salah satu sorotan utama tim lawan berikutnya.

Kenn mengawali debutnya di MPL ID saat Bigetron Alpha berjumpa Rebellion Zion. Pada game pertama, ia langsung mendapat kesempatan memainkan Fanny yang berhasil ia manfaatkan untuk meraih kemenangan untuk tim dengan KDA 11/3/6!

Di sepanjang pertandingan, Kenn berhasil menunjukkan permainan agresif, baik ketika memainkan assassin bersama Fanny di game pertama dan ketiga, mau pun fighter atau tank jungler menggunakan Fredrinn di game kedua.

Kenn yang memang sudah lama disebut-sebut sebagai wonderkid ketika usianya belum mencukupi untuk bermain di level profesional, seakan langsung mampu menunjukkan kualitasnya di pertandingan tersebut. Namun Rebellion Zion juga tidak tinggal diam dan sukses membalikkan keadaan dan menang 2-1 di laga tersebut.

Setelah sempat tidak dimainkan ketika menghadapi Geek Slate, Kenn kembali menjadi andalan Bigetron Alpha kala bersua Alter Ego di hari ketiga. Baru di pertandingan tersebut, dirinya berhasil meraih kemenangan pertama dengan memainkan Lancelot tank dan Grock jungler dengan performa yang luar biasa.

Tak jauh berbeda dengan Van, ia juga harus mengalami kekalahan di pertandingan debutnya setelah berhasil meraih kemenangan di game pertama. Namun pertandingan yang ia mainkan kali ini jauh lebih berat, yaitu menghadapi EVOS Legends yang tengah berusaha bangkit dari dua kekalahan.

Sebelumnya di MDL bersama Aura Blaze, Van dikenal sebagai seorang jungler yang memiliki persentase objektif seperti Turtle dan Lord sangat tinggi. Hal tersebut ternyata langsung berhasil ia praktekkan di MPL ID.

Pada pertandingan menghadapi EVOS Legends, performa Van memainkan tank jungler bersama Fredrinn begitu luar biasa. Ia hampir selalu mampu memenangi duel Retribution menghadapi Tazz dan membantu timnya bisa memberikan begitu banyak perlawanan menghadapi EVOS.

Kehadiran Van di dalam line up Aura Fire ini seakan memberikan warna baru kepada performa tim. Mereka tampil jauh lebih solid dan terarah ketimbang sebelumnya, hingga membuat EVOS Legends selalu mengalami kesulitan untuk bisa meraih kemenangan di dua game terakhir.

Baru di pertandingan berikutnya menghadapi Alter Ego, Van berhasil meraih kemenangan pertamanya di MPL ID, begitu juga untuk Aura Fire pada musim ini. Kembali memainkan Fredrinn di dua game yang ada, performanya sama mengkilapnya dengan pertandingan pertama dan menunjukkan bahwa dirinya memang memiliki kualitas besar.

Melihat apa yang telah ditunjukkan oleh Super Kenn dan Van, rasanya tak berlebihan untuk menyebut keduanya sebagai calon jungler masa depan MPL ID atau timnas MLBB Indonesia. Terlebih seiring waktu berjalan, kedua pemain ini akan semakin matang, berpengalaman, dan sangat menarik untuk melihat seperti apa karier mereka berdua di masa yang akan datang.

Share:

Terkuak! Alasan Bigetron Alpha berani pakai Hanabi di MPL

 Terkuak! Alasan Bigetron Alpha berani pakai Hanabi di MPL

Hanabi di MPL sempat dipakai Bigetron Alpha. Bukannya dia lemah?


Mobile Legends, MLBB, Hanabi Rakhsesha

Hanabi di MPL akhirnya muncul di season 11. Hero marksman yang tak populer, cenderung dibilang sangat lemah oleh sebagian besar player itu tiba-tiba dimainkan Bigetron Alpha.

Pada saat menghadapi RRQ, Bigetron Alpha dengan sangat berani memakai Hanabi di MPL, tak hanya sekali, tapi dua kali.

Pick ini menjadi pilihan paling mengejutkan sepanjang pekan pertama MPL ID S11. Sayangnya, eksperimen BTR memainkan Hanabi di MPL tak berbuah manis. Hanabi yang dimainkan Markyyyyy tak bisa menggendong timnya dan akhirnya kalah 2-0.

Sebenarnya Hanabi dari Markyyyyy tidak buruk. Bahkan terbilang berhasil memenangi laning phase dari dua game yang dimainkan. Buff berupa efek shield rekan yang kini akan memberikan Anti CC dan shield tambahan untuk dirinya dimanfaatkan oleh BTR.

saat memainkan Hanabi, BTR membawa Lolita dan Mathilda, dua hero yang bisa membuat shield demi memaksimalkan potensi baru Hanabi.

Sayangnya damage sang marksman memang tak cukup besar. Mungkin tujuan utama adalah war, dan memberikan DPS signifikan, tapi RRQ yang punya gameplay agresif benar-benar membuat Hanabi kesulitan.

Alasan Bigetron Alpha keluarkan Hanabi di MPL

BTR mengeluarkan Hanabi hanya di laga melawan RRQ. Saat kalah dari ONIC Esports dan membungkan Aura Fire, mereka memakai MM normal sesuai META.

Tak ayal, setelah menang lawan Aura, ONE Esports menanyakan soal Hanabi di MPL kepada Coach Aldo. Dia pun mengungkap mengapa dirinya begitu yakin dengan Hanabi, karena secara statistik scrim, ternyata mereka mendapat hasil bagus dengan hero ninja tersebut.

“Jujur pada game pertama (Vs RRQ) saya agak memaksakan pakai Hanabi, karena faktanya di scrim kami tak pernah kalah menggunakan hero ini,” katanya.

“Bahkan sempat diban, sehingga saya ingin coba di MPL. Walau melawan Claude dan Pharsa memang susah, tapi hasrat saya untuk mencobanya cukup besar.”

“Memang akhirnya kalah tapi masih bisa nahan sampai late game. Pada game kedua di sana itu harusnya game enak Hanabi. Tapi memang kami kurang disiplin, buru-buru, dan tergesa-gesa. Kalau Lemon tak bikin play flicker itu bakal enak sih. Ditunggu saja siapa tahu Hanabi di MPL keluar lagi,” jelas mantan pelatih ONIC Esports tersebut.

Pekan pertama yang berat bagi BTR

Pekan pertama jelas sulit bagi Bigetron Alpha. menghadapi top 3 musim lalu, hasil yang mereka dapatkan pun terbilang kurang apik. Dua kekalahan dan satu kemenangan yang itu juga hanya 2-1 membuat Bigetron ada di peringkat keenam di awal pekan.

Memiliki komposisi roster dan staf pelatih baru, tim Robot menyadari mereka masih dalam masa penyesuaian untuk bisa memaksimalkan kekuatan.

“Jadwalnya memang rada berat melawan juara 1, 2, dan 3 musim lalu. Saya masuk BTR juga terbilang telat (pasca M4). Jadi persiapan untuk mengajari mereka dan segala macam belum sebanyak itu,” ujar Aldo.

“Sehingga para pemain masih beradaptasi dengan hal-hal yang kami bertiga ajari. Kami masih dalam masa transisi.”

“Lawan RRQ hard game di comeback, lawan ONIC dua kali di-comeback juga. Begitu juga di Aura Fire di game pertama. Semua masih dalam masa penyesuaian,” tutup dia.

Share:

Reaksi epik REKT dan OURA lihat montage Yu Zhong Saykots 1 vs 5

Reaksi epik REKT dan OURA lihat montage Yu Zhong Saykots 1 vs 5

Yu Zhong Saykots kembali memperlihatkan tajinya.



Yu Zhong Saykots, Mobile Legends, MLBB, EVOS Legends, MPL ID S11, Saykots

Yu Zhong Saykots sudah terkenal overpower. Sejak di IESF, EXP Laner EVOS Legends itu memperlihatkan potensi terbaiknya lewat hero Yu Zhong.

Karena Yu Zhong pula Saykots bisa mendapat gelar juara dunia IESF WEC 2022. Saat itu Yu Zhong Saykots menjadi kunci mematahkan META UBE milik timnas Filipina yang diperkuat Blacklist International.

Item terbaik Yu Zhong

Namun, sejak saat itu Yu Zhong sudah tak terlalu ada di urutan pertama pick untuk EXP Laner. Di-buff-nya Gloo dan Lapu-lapu, ditambah keberadaan Joy membuat Yu Zhong mungkin hanya ada di peringkat empat atau lima prioritas offlaner.

Meski begitu, power Yu Zhong masih sangat besar, terutama karena efek CC dan pengaruh war yang diberikan kepada tim akan luar biasa ketika ada Si naga.

Benar saja, Yu Zhong Saykots akhirnya hadir di MPL ID S11, tepatnya di game kedua melawan Alter Ego. KDA 2-5-7 memperlihatkan betapa seringnya dia muncul pada tiap war, entah menjadi inisiator untuk memancing, atau sebagai sosok yang menahan gempuran musuh.

Yu Zhong Saykots kembali montage

Semua fans MLBB tentu ingat momen Yu Zhong Saykots menggila melawan Filipina dan menjadi faktor comeback serta juara tim. Hal tersebut kembali terulang walau momentumnya berbeda.

Saat sedang tertekan, di mana tiga rekannya yakni Tazz, Branz, dan Hijumee mati, Saykots muncul dari belakang lewat Black Dragon Transformation-nya. Masuk ke lima pemain AE yang sedang berkumpul, dia dengan PD melawan semuanya.

Diawali dengan serangan dadakan Dreams yang berhasil membunuh Harith dari Raizel, Yu Zhong Saykots berhasil mengulur waktu cukup lama dan menahan damage dari lawan. Bahkan dia sempat membunuh Rasy sebelum akhirnya mati juga.

Momen ini bisa jadi penyelamat EVOS Legends dari kekalahan dan mampu melakukan set-up ulang untuk menjalankan makro mereka yang dipuji banyak orang.

Karena jika Saykots tak melakukan inisiasi tersebut, dan Harith tidak mati, bisa jadi game akan dimenangkan AE dengan straight push.

Momen di atas bukan satu-satunya momen yang dibuat Saykots pada game tersebut. Tapi mungkin menjadi salah satu yang paling memorable. REKT dan Oura sebagai mantan pemain EVOS Legends membuat reaksi besar karena aksi itu.

Keduanya bertepuk tangan dan memuji kapasitas Saykots sebagai salah satu pemain paling penting di Macan Putih saat ini.

Sosok seperti Xinnn, Marsha, Jo, Antimage, hingga Zeys juga memberikan kredit kepada Saykots lewat gerakan tambahan yang dia lakukan untuk mempertahankan kondisi timnya itu.

Performa Saykots sepanjang pekan pertama memang apik dan stabil. Dia mampu memaksimalkan Lapu-lapu, Yu Zhong, hingga Terizla dengan sangat baik. Tak kaget jika pemain dengan nama asli Rizqi Damank dianggap salah satu pemain terpenting EVOS Legends.

Share:

Transfer kejutan! Bigetron Alpha boyong Coach Aldo dari ONIC Esports

 Tidak ada yang menduga Coach Aldo akan merapat ke Bigetron Alpha!


Bigetron Alpha akhirnya melengkapi susunan staf pelatih mereka dengan kehadiran Ronaldo “Aldo” Aditya Lieberth dari ONIC Esports.

Kedatangan Aldo sebagai juru taktik anyar Bigetron Alpha diumumkan pada Jumat (27/1) sore usai dia dinyatakan berpisah dari tim Landak Kuning. Prestasinya selama 4 season terakhir bersama ONIC menjadi sebuah pengalaman berharga bagi Aldo.

Dalam 4 season perjalanannya, ia berhasil membawa ONIC Esports 2 kali meraih gelar juara MPL Season 10 dan juga Season 8 serta menjadi runner-up MPL ID Season 9.

Selain gelar MPL ID, bersama dengan Mars dan Yeb ia berhasil membawa ONIC merengkuh gelar juara MPL Invitational 2022.

Ia juga membawa timnas Indonesia menjadi runner-up SEA Games 31 Vietnam tahun 2022 dan membawa ONIC finis di posisi ke-4 M4 World Championship.

Tak banyak pihak menduga, Coach Aldo akan merapat ke Bigetron Alpha. Sebelumnya, sang CEO, Edwin “Starlest” Chia sempat mengumumkan jika dirinya tengah membutuhkan pelatih berpengalaman di M-Series Tournament.

Ketika Acil diumumkan berpisah dengan RRQ Hoshi, banyak orang menduga jika Acil lah yang direkrut oleh Bigetron Alpha. Namun, semua prediksi tersebut buyar dan Coach Aldo “kembali pulang” untuk menuntun BTR menuju gelar juara MPL perdana mereka.

Dengan hadirnya Coach Aldo maka lengkap sudah susunan staf pelatih Bigetron Alpha. Mulai dari Jian “Pauloxpert” Munsayac hingga Muhammad “Razeboy” Fariz.

Ini mungkin kesempatan pertama Bigetron memakai 3 staf pelatih sekaligus. Sebelumnya, BTR hanya menggunakan 2 staf pelatih seperti pada season 7 di mana Steven “Ageee” Gunawan didukung oleh Pratama “Yota” Indraputera, dan juga pada season 10 Coach Vrendon “Vrendini” Lin didukung oleh Aditya “Mozia” Putra.

Dalam kesempatan terpisah, Razeboy mengungkapkan kepada ONE Esports jika susunan pelatih tim belum ditentukan sama sekali.

Tampaknya dengan kehadiran Coach Aldo, Razeboy akan mengambil posisi asisten coach dan didukung Pauloxpert sebagai Analist.

Pauloxpert sebelumnya adalah Analist untuk BREN Esports dan dengan kemampuan Coach Aldo dan Razeboy sebagai pelatih yang sudah membawa tim juara, tampaknya persiapan Bigetron Alpha di MPL ID S11 sudah cukup matang.

Semoga dengan susunan staf pelatih yang kompleks ini, Bigetron Alpha bisa mengangkat trofi MPL ID S11 dan menembus berbagai turnamen MLBB kelas dunia.



Share:

Kenapa RRQ ganti nama dan tak lagi pakai Hoshi?

RRQ ganti nama menjadi pembicaraan di komunitas MLBB.


RRQ ganti nama menjadi hal yang disorot fans MLBB pada pengumuman roster Raja dari segala Raja. Tak ada lagi embel-embel Hoshi di belakang RRQ untuk tim MLBB di MPL ID S11.

RRQ Hoshi sebenarnya sudah sangat melekat dengan tim MLBB RRQ. Mereka memakai nama ini sejak MPL ID S5 setelah sebelumnya menggunakan nama asli tim Rex Requm Qeon.

Bersama nama RRQ Hoshi, Lemon Cs berhasil mengangkat tiga trofi MPL ID di season 5, 6, dan 9. Identitas sudah begitu melekat dengan nama tersebut.

Tapi, pada akhirnya pihak tim memilih perubahan. Pada MPL ID S11, Hanya RRQ yang menjadi nama untuk tim Raja tanpa Hoshi.

Tak bisa dimungkiri, RRQ Hoshi tak selalu akrab dengan sesuatu yang positif. Di liga lokal mereka mungkin berjaya dan konsisten, tapi selalu kesulitan di turnamen internasional.

Banyak orang tentu penasaran apa alasan di balik RRQ ganti nama pada 2023 ini, terutama untuk divisi MLBB tim utamanya.

Hanya menyandang RRQ memang simpel, tapi tentu alasan RRQ ganti nama harusnya tak semudah itu di buat. Sampai akhirnya pada saat live Instagram, CEO Team RRQ, Andrian Pauline alias Pak AP.

Meski tak secara rinci, Pak AP menjawab pertanyaan fans soal alasan RRQ ganti nama terutama di divisi MLBB. Beliau memastikan bahwa pergantian nama tak hanya terjadi untuk Hoshi.

“Kenapa Hoshi dihapus? Karena ingin mengawali sesuatu yang fresh dan baru. Kami merasa RRQ saja untuk tim utama. Itu juga berlaku untuk FF dan PUBGM,” katanya.

Menarik menanti bagaimana kiprah RRQ dengan setelan baru pada season 11 nanti. Kedatangan Renbo serta Lemon yang diprediksi bakal dapat jam terbang lebih menjadi antusiasme tersendiri bagi Kingdom.

Share:

Seperti apa masa depan Zeys bersama EVOS Legends di MPL ID S11?

 Seperti apa masa depan Zeys bersama EVOS Legends di MPL ID S11?

Ketidakhadiran Zeys di pengumuman roster EVOS Legends MPL ID S11 pada prescon yang digelar di One Bellpark Mall, Jakarta Selatan, pada Sabtu (28/1/2023), menjadi salah satu pertanyaan terbesar di benak EVOS Fams. Ke mana sang pelatih?



Sosok Zeys memang sudah cukup “mendarah daging” bagi EVOS Esports. Tak hanya membantu EVOS Legends dalam tujuh musim MPL terakhir, dirinya juga banyak memberikan kontribusi untuk divisi MLBB milik Harimau Putih tersebut, seperti EVOS Icon dan EVOS SG.

Selama tujuh musim membela EVOS Legends, ia telah menyumbangkan banyak gelar. Raihan paling besar tentu saja dua gelar MPL, M1 World Championship, dan IESF WEC 2022.

Dengan kata lain, divisi MLBB EVOS Esports memang sudah sangat bergantung kepada kemampuan Zeys dalam melatih dan meracik tim serta gameplay. Kini jika pelatih asal Singapura tersebut tidak lagi bersama tim, hal ini tentu akan membuat banyak EVOS Fams patah hati.

Mengenai kejelasan masa depan Zeys untuk roster EVOS Legends MPL ID S11, ONE Esports pun mencoba mencari tahu kepada Mohammad Refie Fakhreno alias Reno sebagai Head of Esports.

Dalam penjelasannya, Reno tidak menutup kemungkinan bahwa Zeys akan tetap menjadi bagian dari EVOS Legends di MPL ID S11. Namun dirinya juga tidak membantah jika memang nanti sang pelatih justru akan bersama tim lain atau tidak dengan siapa pun.

“Mungkin Zeys juga sudah bilang bahwa ia akan tetap berada di EVOS. Itu clue pertamanya. Soal seperti apa rencana dia ke depannya, bisa dilihat nanti di awal Februari (2023),” ucap Reno kepada ONE Esports.

Mengingat Zeys kini memang tengah berada di Singapura dan direncanakan baru akan kembali ke Indonesia pada 30 Januari 2023, sangat wajar jika dirinya tidak hadir dalam pengumuman roster kali ini. Jadi peluang dirinya tetap bersama tim masih tetap terbuka.

Kita nantikan saja pengumuman selanjutnya dari masa depan sang pelatih. Apakah dirinya akan tetap menangani Saykots dkk atau tidak, akan segera diketahui dalam waktu dekat.



Share:

OHMYV33NUS dan Wise ke MPL ID? Ini 3 tim prioritas mereka

 OHMYV33NUS dan Wise ke MPL ID? Ini 3 tim prioritas mereka

OHMYV33NUS dan Wise sangat membuka peluang main di MPL ID.


OHMYV33NUS dan Wise sudah menjadi ikon di scene MLBB. Duet maut milik Blacklist International itu berhasil mengambil hati banyak fans, tak hanya di Filipina tapi juga Indonesia dan negara-negara lain.

Memiliki ciri khas gameplay yang sangat kental, serta kerap memperlihatkan combo sempurna di Land of Dawn, VeeWise sempat menjadi duet terbaik yang ada di MLBB setahun terakhir.

Kedua pemain memiliki ciri khas tersendiri. Wise adalah tipikal jungler objektif yang hampir tak pernah memakai assassin. Opsinya jatuh kepada tank jungler tebal yang bisa mengamankan semua monster dengan maksimal.

Sementara OHMYV33NUS dikenal sebagai salah satu roamer dengan ciri khas healer paling istimewa yang ada di dunia. Meski pool heronya sangat terbatas, tapi makro yang begitu dewa membuat META UBE Blacklist International seakan selalu sukses dari zaman ke zaman.

Lalu bagaimana soal peluang VeeWise ke Indonesia? Apakah hal ini mungkin terjadi melihat tren pemain PH ke MPL ID mulai aktif terjadi di MPL ID S10 lalu.

Sebenarnya saat live streaming, Wise sempat mengatakan bahwa peluang ke Indonesia terbuka lebar. Semua tergantung dari tawaran yang datang untuk OHMYV33NUS dan Wise. Ya, harus untuk dua pemain karena selama Venus masih aktif, Wise tak mau berpisah tim dengannya.

Tim mana guys kl ada offer besar nih? #veewise #mlbbm4 #daretobegreat #saatny4indonesia #spinesports

ONE Esports secara eksklusif mewawancarai Wise soal potensi tersebut di tengah M4 beberapa waktu lalu. Ia secara terbuka menegaskan bahwa peluang itu sangat amat terbuka.

“Tim apa saja dengan tawaran yang baik dan selama saya serta OHMYV33NUS bisa bersama-sama. Jika harus memilih tim mungkin RRQ Hoshi, EVOS Legends, atau ONIC Esports,” katanya eksklusif.

Sangat wajar jika Wise menyebut tiga tim tersebut. Seperti yang kita tahu RRQ, EVOS, dan ONIC adalah tim MLBB terbesar di Indonesia dengan daya beli serta engagement besar. MPL ID pun didominasi ketiga tim ini sepanjang 10 musim bergulir, kecuali season 1.

Melihat OHMYV33NUS dan Wise sebenarnya sudah mendapat banyak prestasi di PH, khususnya Blacklist, bukan tak mungkin keduanya ingin tantangan baru dan Indonesia adalah tempat yang tepat untuk mereka bersinar serta menjadi superstar.

Share:

Geek Fam ID ganti nama di MPL ID S11?

 Geek Fam ID ganti nama di MPL ID S11?

Apakah Geek Fam ID akan lakukan proses rebranding di season depan?

Salah satu peserta MPL ID S11, Geek Fam ID kemungkinan akan tampil dengan nama baru dan siap untuk kembali mengguncang scene kompetitif MLBB Indonesia.

Sejak bergabung pada MPL ID S4. Geek Fam ID tampil dengan penambahan “ID” karena memang tim itu merupakan cabang dari tim Geek Fam yang berasal dari Malaysia. Selama hampir 6 season, hanya ketika MPL ID S10 mereka bisa berbicara banyak.

Dulu, Geek Fam ID diperkuat berbagai bintang veteran dan sebagian pemain muda dari ex-STAR8 Esports sebut saja Tezet, Paul, Vall dan beberapa veteran seperti InstincT, Doyok, WongCoco dan AyamJago dari RRQ Hoshi semua pernah bermain di sana.

Kerap bermain dengan berbagai pemain muda, tidak memberikan hasil yang begitu gemilang bagi Geek Fam ID. Setiap musim mereka hanya menempati urutan dasar klasemen, dan alhasil, babak playoff hanya menjadi impian belaka bagi mereka.

Sampai akhirnya, manajemen menghadirkan pemain impor asal Filipina, Allen “Baloyskie” Balloy dan juga Jaymark “Janaaqt” Lazaro. Baloyskie merupakan salah satu mantan pilar ONIC PH sementara Janaaqt atau dulunya dikenal sebagai Hadezz merupakan mantan pemain ECHO.

Beberapa bintang muda lainnya seperti Caderaa, Lzuraa turut membantu kehadiran dua pemain impor itu hingga akhirnya Geek Fam ID mulai dipandang. Walau masih belum bisa menembus babak playoff, hasil babak reguler mereka patut diapresiasi.

Namun, bagaimana dengan season depan? Apakah tren positif yang berhasil dibangun oleh Geek Fam ID bisa memberikan hasil lebih menjanjikan di MPL ID S11?

Geek Fam ID kemungkinan akan memakai nama “Geek Slate” di MPL ID S11

Berbicara mengenai prestasi di luar MPL ID S10, Geek Fam ID berhasil menorehkan hasil baik di ONE Esports MPL Invitational 2022 pada bulan November lalu. Baloyskie cs menjadi runner-up usai takluk di tangan ONIC Esports dengan skor 2-3.

Berbekal hasil tersebut, sayangnya mereka belum berhasil unjuk gigi di turnamen online bertajuk Top Clans MLBB Tournament di mana mereka kalah di tangan tim Filipina, Game Lab. Menutup tahun 2022 dengan hasil positif, sudah menjadi bekal yang baik.

Di Malaysia, Geek Fam diketahui menjalin kerja sama dengan tim milik eks-CEO EVOS Esports, Ivan Yeo, Slate Esports dan menjadi Geek Slate. Di mana untuk divisinya, yang pertama adalah DOTA 2 dengan impian Ivan untuk bisa menembus The International 2023.

Slate Esports merupakan salah satu ‘anak cabang’ dari perusahaan Ivan bernama Avium. Sebelumnya, ia merekrut tim MLBB ex-EVOS SG di MPL SG S4.

Bersama dengan owner (pemilik) dari Geek Fam, Lim Keat Kuang, Ivan optimistis ia bisa membangun tim esports yang lebih berjaya sama seperti ketika ia membangun EVOS.

“Menembus The International selalu menjadi impian personal bagi saya. Ketika saya duduk bersama Keat, penemu (owner) Geek Fam, saya teringat hari-hari di masa lalu ketika saya mendirikan EVOS. Passion, dan hasrat yang ada di sana. Saya tidak sabar untuk memulai ini kembali,” ucap Ivan.

Di luar dari DOTA 2, Geek Fam kemungkinan besar akan melakukan rebranding terhadap divisi lainnya dan akan memakai nama Geek Slate kedepannya.

Salah satu contohnya adalah divisi MLBB mereka di MPL Indonesia dan divisi PUBG Mobile di PMPL Malaysia serta divisi lain berdasarkan press release yang diterima ONE Esports.

Di luar dari rencana perubahan nama, sampai saat ini masih belum dapat diketahui siapa saja roster yang akan diturunkan Geek Fam ID. Semoga dengan perubahan ini, memberikan motivasi besar bagi Baloyskie cs menembus playoff di musim depan.

Share:

RESPEK! Blacklist hantam RRQ Hoshi, BON CHAN sanjung Alberttt Cs

 RESPEK! Blacklist hantam RRQ Hoshi, BON CHAN sanjung Alberttt Cs


RRQ Hoshi vs Blacklist menjadi duel paling panas di M4 sejauh ini.

RRQ Hoshi tampil sekuat tenaga pada laga super panas di upper bracket M4 World Championship. Duel antara Raja dari segala Raja melawan Blacklist International sangat ditunggu fans MLBB dunia.

Menjadi dua tim dengan basis fans yang luar biasa besar di masing-masing region yang Mobile Legends-nya sangat hype, pertarungan ini pun begitu panas luar dan dalam.

Terlihat jelas untuk pertama kalinya venue M4 Tennis Indoor Senayan terisi penuh. RRQ Hoshi didukung penuh Kingdom yang memenuhi seluruh arena.

Blacklist sebagai tamu tentu merasakan tekanan besar. Tapi bukan juara bertahan jika menyerah dalam kondisi seperti itu. Blacklist membuktikan kualitas mereka masih berada di level yang sangat tinggi.

RRQ Hoshi belum bisa pecahkan kode Blacklist

Pertarungan sangat ketat terjadi. Kedua tim bergantian mengambil alih situasi dan pertandingan. RRQ menang di game pertama lewat comeback dan satu momen penting. Kemudian Blacklist membalas di game kedua dengan pick hero sama persis dengan game pertama.

Wise Dkk tampil luar biasa di game ketiga ketika Fredrinn dan Gloo benar-benar menjadi tembok besar yang tak dihentikan. Tapi RRQ membalas di game keempat lewat performa Ling Alberttt yang luar biasa dan combo Kaja – Lunox.

Sampai di game penentu yang berjalan hampir setengah jam, Blacklist membuktikan gameplan dan makro mereka masih lebih baik.

Blacklist ke final upper bracket dan menunggu pemenang antara ECHO atau ONIC Esports. Sementara laga hidup mati super keras antara RRQ Hoshi vs Falcon Esports terjadi di lower bracket.

BON CHAN antusias dengan laga RRQ Hoshi vs Falcon Esports

ONE Esports langsung menemui BON CHAN sesaat setelah kemenangan Blacklist 3-2 atas RRQ. Sang pelatih begitu kegirangan dan tak bisa menyembunyikan hal tersebut.

Meski begitu, ketika ditanya soal laga dia langsung memberi kredit kepada Raja dari segala Raja akan performanya.

“RRQ Hoshi sangat menyenangkan untuk dihadapi. Mereka bermain dengan sangat baik,” katanya eksklusif.

“Pada laga lower bracket RRQ Hoshi akan melawan Falcon Esports. Itu akan menjadi pertandingan yang sangat menarik. Semoga beruntung untuk kedua tim,” pungkas dia.

Share:

OHEB tak keberatan dengan sorak-sorai para Kingdom.

 Blacklist OHEB: Tekanan besar di venue M4 memotivasi kami

OHEB tak keberatan dengan sorak-sorai para Kingdom.

RRQ Hoshi gagal menjegal langkah Blacklist International menuju final uuper bracket M4 World Championship setelah kalah tipis dengan skor 2-3.

Pertandingan berlangsung intens di mana kedua tim silih berganti unggul, sampai pada akhirnya perwakilan Filipina keluar sebagai pemenang.

Laga ini bahkan diakui caster layak menjadi sajian grand final, tak heran jika banyak yang mengatakan jika itu adalah grand final yang terlalu dini.

Kini RRQ Hoshi harus bisa bangkit di lower bracket dan memenangkan petandingan melawan Falcon Esports demi mengejar ambisi menjadi juara dunia.

Tampil di hadapan ribuan pendukung RRQ Hoshi, Blacklist memperlihatkan mental juara dan tak bergeming sedikit pun di tengah-tengah sorak-sorai para Kingdom.

Penggemar RRQ Hoshi memang terlihat memenuhi bangku penonton Tennis Indoor Senayan, teriakan dan nyanyian terus mereka lantunkan sebagai bentuk dukunngan untuk tim kesayangannya.

Hebatnya para pemain Blacklist terlihat tidak terpengaruh sedikit pun dengan hal itu. OHEB bahkan mengatakan tekanan di arena justru membuat mereka lebih bersemangat.

“Kingdom yang memenuhi arena justru membuat kami bersemangat karena menang terasa lebih menyenangkan saat kami berhasil membungkam mereka, terlebih ada yang melakukan trash-talk pada kami. Itu terasa menyenangkan sekaligus mendebarkan, dan tentu saja memotivasi kami,” ungkap OHEB kepada ONE Esports.

Kini Blacklist International menanti pemenang pertandingan ONIC Esports melawan ECHO yang bakal berlangsung petang nanti.

Di sisi lain, mampukah RRQ Hoshi bertahan di lower bracket sampai bertemu kembali dengan Blacklist untuk membalas dendam?

Kalian bisa menyaksikan seluruh rangkaian turnamen M4 World CHampionship melalui kanal YouTube resmi MLBB.

Share:

Joy EXP Lane terlalu kuat! The Valley sukses pulangkan TODAK

 Joy EXP Lane terlalu kuat! The Valley sukses pulangkan TODAK

The Valley melanjutkan laju positifnya di M4 World Championship.

The Valley melanjutkan laju positifnya di M4 World Championship dan membuktikan mereka masih layak diperhitungkan.

Berjumpa dengan tim TODAK, MobaZane cs mampu mengyelesaikan pertandingan dengan skor telak 2-0.

Ini juga menjadi pembuktian perkataan MobaZane yang menegaskan timnya sudah lebih siap, tak seperti di babak grup.

Kini The Valley perlu mengantongi dua kemenangan lagi jika ingin menyamai pencapaian BTK di tahun lalu.

Di sisi lain, kekalahn TODAK menandai berakhirnya perjuangan region Malaysia di M4. Sebelumnya wakil Malaysia lainnya “Team HAQ” sudah lebih dulu dipulangkan oleh Incendio Supremacy.

Mage terbaru Land of Dawn lagi-lagi membuat ulah di M4, Joy baru saja menjadi salah satu alasan terbesar kekalahan TODAK atas The Valley.

Kelincahan dan poke damage Joy sangat berbahaya sampai-sampai CikuGais cs kewalahan mempertahan formasi saat bertempur melawannya.

Pada duel yang berakhir dengan skor 2-0, Joy selalu muncul sebagai EXP Laner, dan FwydChickn sukses mengeksekusi tugas yang diberikan coach untuk menggunakan Flash of Miracle di jalur EXP.

Menanggapi penampilan apik sang EXP Laner, tokoh MLBb ternama tanah air seperti REKT dan Zeys terang-terangan mengatakan jika FwydChickn adalah pemain terbaik The Valley yang selalu menggendong tim menuju kemenangan.

Keberhasilan FwydChickn juga semakin mepertegas posisi Joy di tatanan kekuatan hero Land of Dawn. Sejauh ini sudah terbukti jika Joy bisa dimainkan di banyak role, baik sebagai midlaner, jungler, atau bahkan roamer.

The Valley bakal melanjutkan perjalannanya di lower bracket, menanti pemenang dalam pertandingan RRQ Akira cs Occupy Thrones.

Share:

Tandaskan Occupy Thrones, RRQ Akira ikuti jejak Hoshi di M4

Tandaskan Occupy Thrones, RRQ Akira ikuti jejak Hoshi di M4

Mimpi RRQ tetap hidup!


Harapan region MENA di M4 World Championship dipertaruhkan dalam pertarungan Occupy Thrones melawan RRQ Akira.

Begitu juga dengan sang lawan, Luiizz cs merupakan wakil tunggal dari region Brasil.

Siapa pun yang memenangkan pertandingan, bakal mengamankan posisi delapan besar di hajat MLBB terbesar edisi keempat.

Pada akhirnya wakil Brasil jadi tim yang tersenyum lebar di penghujung pertandingan. Mereka mampu memenangkan game pertama dan membalikkan keadaan sulit di game selanjutnya.

Mimpi RRQ tetap hidup

RRQ merupakan satu-satunya organisasi yang menurunkan dua tim di M Series kali ini, Hoshi dari Indonesia dan AKira dari Brasil.

Untuk Hoshi, kita semua tahu jika Raja dari segala Raja adalah salah satu kendidat juara terkuat bersama Blacklist International, ONIC Esports, dan ECHO. Tapi bukan berarti Akira tiddak memiliki peluang untuk menjadi raja dunia MLBB.

Akira telah membuktikan diri layak membawa bendera RRQ yang penuh dengan sejarah. Di sepak terjang M Series perdananya, skuad ini menegaskan diri jika kekuatan RRQ di MLBB bukan hanya Hoshi saja.

Mulai dari memuncaki Grup D, lalu memberikan perlawanan kepada juara bertahan Blacklist International, hingga mengamankan posisi delapan besar. Apa lagi yang harus dibuktikan Akira?

Kemenangan ini membawa wakil Brasil ke tahap selanjutnya untuk berhadapan dengan The Valley dalam pertarungan hidup dan mati. Duel ini merupakan tantangan terbesar mereka selama berlaga di M4.

Share:

 RRQ Hoshi tanpa Lemon, lebih kuat atau lemah?


RRQ Hoshi tanpa Lemon dalam beberapa musim terakhir. Bukan secara nyata Lemon tak ada. Ia masih ada di dalam roster tapi jarang diberi jam terbang oleh trio pelatih Acil, Fiel, dan Arcadia.

Tak ada yang meragukan kualitas dan kapabilitas Lemon. Pengalaman menjadi bukti betapa hebatnya pemain satu ini. Ia pun sudah dianggap legenda dan ikon MLBB Indonesia.

Tapi, apa yang dialami sang pemain saat ini tidak menggambarkan seorang legenda sama sekali. Menjadi penghangat bangku cadangan dan tak menjadi pilihan utama di tim inti jelas bukan harapan Lemon ataupun fans pemain asal Aceh itu.

Hal ini mungkin terjadi sejak season 8. Lemon sempat bermain di sidelane saat META 2 offlaner masih aktif. Kemudian seiring berubahnya META, Lemon bertahan di goldlaner tapi tetap kalah bersaing dengan Xinnn hingga Skylar.

Sampai akhirnya di MPL ID S10, ia kembali ke midlane dan sempat mendapat kesempatan bermain beberapa kali di regular season. Sayang seribu sayang, pada akhirnya komposisi lama yang kembali diandalkan RRQ Hoshi.

Sebenarnya banyak yang girang ketika RRQ Hoshi memainkan Lemon pada dua laga pertama mereka di M4 World Championship. Tapi tak bisa dimungkiri, superioritas Raja dari segala Raja tak terlihat di sana.

Bersama Lemon RRQ Hoshi nyaris dikalahkan Occupy Thrones walau berakhir comeback, dan harus mengakui keunggulan ECHO. Barulah pada laga melawan RSG SG kemudian Todak di upper bracket fase knockout, superioritas mereka terlihat bersama Clay.

Melihat fakta di atas, RRQ Hoshi tanpa Lemon besar kemungkinan akan terus kita lihat hingga M4 berakhir. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Lemon memang sudah tak berada di level terbaik lagi?

Banyak pertanyaan soal RRQ Hoshi tanpa Lemon lebih kuat atau lemah. Tak ayal ONE Esports menanyakan pertanyaan ini kepada caster Indonesia yang menjadi andalan di desk bahasa Inggris, Mirko.

Di tengah kesibukan M4, caster yang juga fans tim sepak bola Liverpool tersebut secara blak-blakan mengungkap pendapat soal Lemon. Baginya Lemon dan roster utama RRQ Hoshi sulit menemukan benang merah terkait gameplay yang diinginkan.

Ia merasa Clay lebih kalem dan bisa mengikuti apa yang diinginkan rekan-rekannya ketimbang Lemon yang sebenarnya lebih unggul soal inisiatif.

Permainan Clay yang menurut akan gameplan sangat membantu yang lain. Sementara Lemon memang memiliki insting buas yang masalahnya tak hanya sulit dimengerti musuh, tapi juga rekan sendiri.

“Melihat performa Lemon dan Clay, sejak Clay bergabung dia lebih cocok dengan tim. Karena gaya bermain Clay lebih mengikuti arahan dari Vynnn maupun R7.”

“Sementara Lemon lebih senang menciptakan sesuatu. Sejak dua tiga musim terakhir, terlihat gameplay RRQ Hoshi cocok dengan Clay. Karena itu ketika Lemon bermain, muncul sedikit keanehan gameplay, bahkan terlihat lebih lemah.”

“Bukan karena Lemon pemain yang buruk, tapi dia kurang cocok dengan timnya. Sinergi menjadi sangat penting dan jika tim tahu apa yang diinginkan Lemon, mereka akan mengerikan. Coach Yeb dan Kairi bahkan sempat berkata mereka tahu apa yang diinginkan Lemon.”

“Mungkin Lemon tidak banyak berkomunikasi tapi lebih mengandalkan instingnya. Dia berpikir singkat dan langsung melakukannya. Selain itu Lemon bisa menjadi pembeda ketika RRQ Hoshi tertinggal. Sebut saja di MSC saat mereka ketinggalan 3-0, mungkin Lemon bisa menjadi faktor X di momen-momen tersebut,” papar dia.

Pada akhirnya ada nilai plus dan minus RRQ Hoshi tanpa Lemon. Jika mereka memang senang bermain tanpa sang ikon, berarti ada rencana tersendiri yang memang tak bisa dilakukan andai sang legenda bermain.

Tapi RRQ Hoshi tanpa Lemon juga tak bisa dibilang sempurna. Banyak fans yang berharap idola mereka dimainkan dan memberi efek kejut dari segi gameplay maupun pool hero. Bagaimana pandangan kalian?

Share:

3 hero counter Lesley terbaik, harus kuat early game!

 3 hero counter Lesley terbaik, harus kuat early game!


Inilah jajaran hero counter Lesley terbaik.

Hero counter Lesley terbaik? Sebenarnya banyak yang bisa melawan Lesley. Tapi belakangan hero sniper ini menjadi masalah di tier tinggi hingga scene kompetitif.

Sejak mendapat revamp dan buff pada pasifnya yang membuat true damagenya kian sakit dengan efek critical yang diubah, Lesley pun menjadi jaminan late game paling mengerikan saat ini.

Lesley memang hero mid dan late game yang baru bisa benar-benar berpengaruh ketika memiliki minimal tiga item. Tapi, ketika itu sudah terjadi, potensi comeback untuk tim yang sedang tertinggal teramat besar.

Core lawan bisa mati hanya sekali dua kali tembak. Tank pun akan bocor terkena true damage dari Lesley. Tak ayal hero ini mulai sering terlihat di scene kompetitif, terutama MPLI 2022. Di hari pertama Lesley sudah muncul di laga Smart Omega vs RSG PH dan Orange Esports vs Burn x Team Flash.

Hero counter Lesley terbaik

Lalu hero counter Lesley terbaik apa? Bagaimana cara paling efektif menghadapi sang wanita satu ini. Sebenarnya jika kita berbicara hero counter Lesley terbaik dalam laning goldlaner, syaratnya hanya satu, dia bisa benar-benar menyiksa Lesley sedari awal.


Clint

Clint adalah hero paling efektif membuat Lesley tak bergerak. Early game power hero ini hanya dengan pasif dan skill 1 saja bisa membuat Lesley terzoning.

Apalagi Clint adalah tipikal hero kombinasi burst dan DPS. Ia benar-benar akan mampu mematikan Lesley dan membuatnya tak banyak berbuat pada sebuah game.

Popol dan Kupa

Popol dan Kupa adalah jaminan siksa untuk Lesley. Keberadaan Kupa bisa membuat Lesley tak bisa mencicil dengan true damagenya ke arah Popol. Karena Kupa akan selalu menjadi pelindung di depan.

Kebalikannya, malah Popol dan Kupa yang sangat bisa mencicil, menzoning, dan menghabisi turret dari Lesley dengan cepat. Jika ada Popol dan Kupa, roamer benar-benar harus menjaga Lesley.

Brody

Salah satu marksman dengan early damage terbesar. Kemampuannya memberikan stun singkat pada skill dua juga bisa menyiksa Lesley. Brody melawan Lesley harus bisa memberikan tekanan sedari awal. Ketika ultimate sudah aktif, ia akan dengan mudah membunuh Lesley dengan combo skill 1-2-3. Dia pun menjadi hero counter Lesley terbaik.

Share:

Ciku buka kartu kelemahan ONIC dan RRQ Hoshi

 Ciku buka kartu kelemahan ONIC dan RRQ Hoshi

Bukan timnya, Ciku ungkap kelemahan ONIC Esports dan RRQ Hoshi di M4.

Nama Muhammad Danial “Ciku” bin Mohammad Fuad tentu sudah melegenda di scene kompetitif MLBB dunia sekelas M-Series dan MPL Malaysia.

Pemain yang serba bisa tersebut sudah membela TODAK sejak mengikuti kompetisi kelas dunia MLBB, M1 World Championship pada tahun 2019 yang lalu. Loyalitas seorang Ciku sudah menjadi salah satu bagian yang akan menjadi kenangan dalam perjalanan kariernya.

Selain kompetisi M-Series yang selalu ia ikuti bersama TODAK, Ciku dan timnya juga beberapa kali masuk ke dalam gelaran MSC atau kompetisi MLBB se-Asia Tenggara.

Dikenal serba bisa, Ciku memang selalu menghadirkan kejutan-kejutan di setiap pertandingan TODAK, yang paling khas adalah cara dia menguasai pool hero.

Misalnya, dia kerap memakai hero Marksman (MM) di EXP Lane dan sebagainya. Dan bukan main, kiat khusus yang ia hadirkan berhasil membawa kemenangan. Hal itu kemudian mengingatkan kita terhadap Muhammad “Lemon” Ikhsan yang demikian.

Mengawali perjalanan mulus di babak Group Stage M4 bersama TODAK, Ciku cs membuktikan kekuatan mereka bahkan di hadapan jawara MPL ID S10, ONIC Esports. Sasaran berikutnya, tentu saja RRQ Hoshi untuk babak selanjutnya.

Ternyata, Ciku memiliki pandangan khusus mengenai kekurangan ONIC dan RRQ Hoshi. Bagaimana pandangan sang bintang handal asal Malaysia tersebut?

Bergantung pada pemain tertentu, Ciku beberkan hal yang menjadi kekurangan ONIC dan RRQ Hoshi

Melalui interview pascalaga TODAK kontra MDH Esports, ONE Esports berbincang bersama Ciku tentang sejumlah hal menarik terkait ia dan timnya.

Dalam gelaran M-Series, TODAK kerap dianggap sebagai ‘Kryptonite’ bagi ONIC Esports, mengingat dua tim tersebut sudah beberapa kali berjumpa. Menurut Ciku, ia tidak menilai timnya merupakan ‘kryptonite’ bagi anak asuhan Aldo, Mars dan Yeb.

“Menurut saya mungkin tidak begitu (TODAK Krytonite ONIC),” ucapnya eksklusif.

Ia tidak memandang jika timnya menjadi salah satu batu sandungan bagi tim Landak. Menurutnya, sebenarnya baik ONIC maupun RRQ terlalu bergantung pada satu pemain.

Ia menyebutkan jika ONIC terlalu bergantung pada Kairi sementara RRQ terlalu bergantung pada R7 dalam setiap pertandingan mereka.

Kairi gabung ONIC Esports, Mobile Legends, MLBB, ONIC Esports, Yeb, Aldo, Mars

“Kami tahu ONIC lebih mengandalkan Kairi untuk menjalankan objektif. Sementara RRQ lebih mengandalkan R7 untuk objektifnya,” tuturnya.

Dari ucapan tersebut benar saja ketika strategi ‘rusuh’ yang diterapkan TODAK benar-benar menyulitkan Kairi pada laga perdana Grup B, Minggu (1/1) lalu. Sementara untuk R7, belum terlalu gemilang dalam laga awal RRQ Hoshi.

Walau demikian, Ciku begitu menantikan pertarungan dengan RRQ Hoshi mengingat jika sang ‘Raja’ masih membuat ia dan TODAK begitu penasaran. Semoga saja, TODAK bisa menghadapi RRQ Hoshi di babak playoff.

“Kami masih mencari cara untuk mengatasi RRQ. Mungkin nanti di babak Playoff kalau ada kesempatan kami akan coba berikan yang terbaik,” pungkasnya.

Share:

Ranger Emas pertontonkan gaya casting unik sepanjang M4

Ranger Emas memperlihatkan sesuatu yang berbeda di M4.


Ranger Emas merupakan caster veteran di scene MLBB Indonesia. Kehadirannya menjadi warna tersendiri karena ternyata perpaduan sikap jenaka dan pengetahuan bisa ia perlihatkan.

Caster bernama asli Fauzianska Ramadhan itu bisa dibilang andalan di balik meja caster MPL dan semua turnamen MLBB internasional dari musim kemusim.

Meski sekarang combo-nya dengan Kornet tak bisa kita lihat lagi karena pasangannya tak masuk daftar caster beberapa turnamen terakhir, Oji tetap mampu membuat penonton terpuaskan menonton sebuah laga dengan gaya castingnya tersebut.

Sampai akhirnya di M4, Ranger Emas memperlihatkan sesuatu yang baru dan hanya bisa dilihat oleh penonton yang mendatangi venue. Hal yang tentu menjadi warna baru dari dirinya dan juga menghibur penonton di tempat.

Ranger Emas selalu menghadap big screen saat casting

Berbeda dengan caster kebanyakan yang melihat tv di depan meja mereka, atau monitor yang ada di meja tersebut, Ranger Emas malah fokus menghadap ke big screen di belakang meja caster itu.

Sambil berdiri dia meluapkan semuanya lewat kata-kata yang bikin penonton semakin merasuk ke dalam match tersebut. Ekspresinya sungguh maksimal, dan dia terlihat betul menghayati tiap laga yang dipimpin.

ONE Esports langsung menanyakan hal tersebut kepada yang bersangkutan setelah jadwal castingnya usai. Ranger Emas menjelaskan maksud di balik style yang ia perlihatkan.

“Sebenarnya lihat monitor di meja caster juga sering, tapi lebih saat on-cam. Soalnya saya sering bosan saja. Ketika saya berdiri lihat sambil lihat big screen di belakang tuh kayak lebih jelas dan bisa menikmati hypenya,” katanya

“Kecuali saat di Jiexpo (playoff MPL ID S10) saya lebih sering lihat monitor karena big screen-nya jauh. Tapi kalau dekat, pasti saya akan lihat ke sana terus,”

Share:

Hasrat besar pelatih wanita S11 Gaming Argentina di M4

 Hasrat besar pelatih wanita S11 Gaming Argentina di M4


Ada cerita menarik dari seorang pelatih wanita S11 Gaming Argentina di ajang M4 World Championship.

S11 Gaming Argentina, S11 Secretaria, M4, MLBB, M4 World Championship

Babak Group Stage M4 World Championship tidak terasa akan segera berakhir. Tepatnya pada hari ini, Rabu (4/1) grup C dan D akan melakoni laga terakhir.

Sebagai wakil region Amerika Latin (LATAM) yang sempat menjadi jawara MLSL S1, S11 Gaming ARG masih belum menonjolkan kekuatan utama mereka. Sebelum mengikuti M4, sebagian pemain dari S11 Gaming ARG sempat mengikuti kejuaraan IESF di Bali.

Laga perdana mereka kontra The Valley tidak berjalan mulus seiring Papadog cs kalah telak dan harus memperbaiki kesalahan mereka untuk match berikutnya.

Lawan-lawan yang akan mereka hadapi pun tak mudah, adalah RRQ Akira dan juga Team HAQ, jawara MPL Brasil dan Malaysia. Selain Papadog cs pernah mengikuti kompetisi kelas dunia MLBB, fakta unik S11 Gaming Argentina ada pada pelatih wanita mereka.

Ya, dilatih oleh seorang wanita bernama Barbara “Secretaria” Gottardo. Wanita yang lebih dahulu bangun karier kepelatihan dari scene kompetitif MPL Brasil.

Secretaria pernah menjadi pelatih tim Cyber Esports pada ajang MPL BR Season 2 yang lalu di mana RRQ Akira menjadi juara di sana. Ia kemudian banting setir ke region Amerika Latin dan melatih S11 Gaming Argentina.

Pengalamannya tidak bisa diremehkan, ia sudah melatih di scene MLBB sejak masih di scene komunitas atau amatir dan sampai saat ini menyentuh 3-4 tahun perjalanan kariernya.

“Saya sudah melatih di scene kompetitif MLBB selama 3 tahun bahkan hampir 4 tahun. Butuh waktu lama untuk saya meninggalkan scene amatir kala itu. Saya ditawari kesempatan oleh seorang teman lama yang melatih sebuah tim untuk bertanding di Voxx Cup (Chris’s Shang Championship) butuh seseorang yang mampu membantu proses latihan tim dari hari ke hari,”

“Dari sana kemudian saya menimbulkan rasa penasaran dan pengetahuan kepada sesuatu yang cukup menantang bagi saya. Perlahan saya mulai membangun keterampilan sebagai pelatih dan memikirkan berbagai strategi,” 

Ia kemudian menceritakan berbagai pengalamannya melatih di scene kompetitif Brasil dan harapannya bersama S11 Gaming Argentina di ajang M4 World Championship.

Secretaria melanjutkan pembahasan mengenai scene kompetitif MLBB di Brasil, Menurutnya, jumlah pelatih di sana masih terbilang sedikit.

“Untuk di scene kompetitif MLBB Brasil jumlah pelatih masih sedikit (langka). Saya merasa senang bisa menekuni profesi ini,” tuturnya.

Tak lupa ia pun berharap jika nantinya, sebagai region baru di scene kompetitif MLBB baik Brasil maupun Amerika Latin (LATAM) dapat mengimbangi perkembangan SEA.

“Saat ini kami berharap skenario scene kompetitif MLBB Amerika Latin (LATAM) memiliki peluang sebesar 50% untuk mengimbangi jumlah pelatih dan pemain sebanyak di Asia (SEA),” ungkap Secretaria.

Menjalani debut perdana di M4 World Championship, S11 Gaming Argentina memiliki misi penting untuk menunjukkan kekuatan besar dan harapan besar untuk bisa bersinar dalam kompetisi kelas dunia scene kompetitif MLBB sekelas M-Series.

“Target S11 Gaming Argentina di M4 ini adalah untuk mencari hasil terbaik untuk menunjukkan sebuah perbedaan besar yang bisa dibuat oleh wakil regional LATAM baik dari segi potensi dan kualitas. Sebagai ajang latihan dengan para tim terbaik di dunia, kami juga berharap dapat tampil lebih konsisten untuk kejuaraan dunia (M-Series) berikutnya,” ucap Secretaria.

Selain target bersama dengan tim, sebagai pelatih, Secretaria juga memiliki target personal untuk terus bisa bertumbuh sebagai pelatih terbaik di antara pelatih lainnya.

“Sebagai contoh (pelatih wanita) saya berharap dapat mengatasi segala halangan dan keraguan serta menciptakan zona nyaman baru di tengah ketidaknyamanan (stigma negatif). Saya akan berusaha untuk menjadi pelatih terbaik di antara yang terbaik,”

“Saya akan terus memperbaiki segala keterbatasan yang saya miliki dan mempercayakan diri saya untuk terus berbenah dari kesalahan demi kesalahan,” pungkasnya.

Well, semoga melalui debut perdana di M4 World Championship, S11 Gaming Argentina termotivasi untuk terus menjadi yang terbaik ya teman-teman.

Share:

REKT kaget lihat ‘bocil’ ECHO menang lane dari R7

REKT kaget lihat ‘bocil’ ECHO menang lane dari R7


Performa ECHO Sanford membuat REKT tercengang.

ECHO tampil menggila di laga pertama M4 World Championship. Menghadapi tim tuan rumah, RRQ Hoshi dengan dukungan penuh dari Kingdom yang memenuhi venue, KarlTzy Dkk berhasil memenangi laga.

Tampil tanpa Yawi, ECHO memperlihatkan kualitas mereka. Dua wonderkid atau duo ‘bocil’ yang dimiliki, Sanji dan Sanford, benar-benar tampil luar biasa secara mikro dan makro.

Mobile Legends, MLBB, ECHO PH, M4

Khusus untuk Sanford, dia benar-benar menjadi jenderal di tubuh kecilnya. Memakai Yu Zhong, cara laning, back-up, dan inisiasi warnya begitu luar biasa.

Pemain 16 tahun itu berhasil membuat R7 yang merupakan salah satu offlaner terbaik Indonesia, kelabakan dalam laning dan tak bergerak sama sekali.

EVOS REKT

Benedetta R7 gagal snowballing dan berujung lemah pada war yang dibuat. Padahal tujuan memakai Benedetta adalah back-step dan membuat war semakin kuat lewat Alecto Final Blow-nya.

REKT kagum dengan performa ECHO Sanford

Sanford memperlihatkan bahwa bisa melawan R7, bahkan beberapa kali memenangi duel satu lawan satu. Cara inisiasinya juga luar biasa untuk menjaga rekan-rekannya yang punya HP tipis.

Mengakhiri game dengan KDA 2-2-11, Sanford pantas disebut sebagai salah satu MVP pada laga tersebut. REKT yang restream match ini juga terkejut dengan permainan ECHO, terutama Sanford.

“Sanford pintar, Benedettanya tak dikasih cut. Pintar ni bocil. Bened tak dikasih gerak sama sekali. Dia jago, serius saya. Sanford jago banget guys. Benedettanya benar-benar dipegangin. R7 dibuat tak main di game ini,” katanya.

“Saya lihat roster ECHO ini seperti ONIC season 3 bocil semua. Mungkin sebagian besar di bawah 20 tahun semua, kecil-kecil cabe rawit,” tutup dia.

Share:

Detail lengkap M4, tanggal, tim peserta dan prize pool

Detail lengkap M4, tanggal, tim peserta dan prize pool


M4 World Championship di Indonesia is coming! Persiapkan diri kalian menyambut kompetisi kelas dunia MLBB.

M4 World Championship di Indonesia bukan bualan semata! Moonton resmi menyatakan berbagai detail penting tentang turnamen kelas dunia Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) tersebut mulai dari tanggal turnamen, tim peserta dan prize pool.

Sebagai salah satu kompetisi kelas dunia yang cukup dinantikan oleh para pemain dan penggemar, M4 akhirnya berlabuh di Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah pemain profesional dan basis penggemar yang sangat masif di seluruh penjuru dunia.

Walau sebenarnya rencana pelaksanaan kompetisi M2 Championship dulunya akan digelar di Indonesia. Akan tetapi, kondisi pandemi COVID-19 mengakibatkan hal tersebut harus diundur. Kini, kabar gembira tersebut telah hadir untuk kita semua.

Resmi! Inilah tanggal pelaksanaan M4, detail tim peserta dan prize pool

Kompetisi M4 World Championship di Indonesia, akan diadakan di Jakarta, dan dilaksanakan pada tanggal 1-15 January 2023 mendatang.

Kompetisi kelas dunia tersebut akan diikuti oleh 16 tim esports MLBB terbaik dari seluruh penjuru dunia yang akan bersaing memperebutkan trofi juara dan hadiah uang tunai.

Berikut adalah detail tim partisipan M4 World Championship:

REGION TURNAMEN KUALIFIKASI LOLOS KE M4

INDONESIA MPL INDONESIA RRQ Hoshi, ONIC Esports

FILIPINA MPL PHILIPPINES Blacklist International, ECHO

MALAYSIA MPL MALAYSIA Team HAQ, Todak

SINGAPURA MPL SINGAPORE RSG Singapore

KAMBOJA MPL CAMBODIA Burn x Flash

TIMUR TENGAH MPL MENA Thrones Esports

MYANMAR MYANMAR QUALIFIER Falcon Esports

TURKI TURKEY Incendio Supreme

AMERIKA UTARA NORTH AMERICA Team Valley

LATAM MLSL S11 Gaming, Malvinas Gaming

BRASIL MPL BRAZIL RRQ Akira

THAILAND, LAOS, AND VIETNAM MEKONG QUALIFIER MDH Esports

Mobile Legends: Bang Bang M3 World Championship winner, Blacklist International

Diikuti oleh 16 tim esports MLBB terbaik dari seluruh penjuru dunia, Moonton menyiapkan hadiah uang tunai/prize pool turnamen sebesar US$800 ribu.

Detail lengkap mengenai venue resmi dan informasi pembelian tiket akan diumumkan dalam waktu dekat. Jadi, persiapkan diri kalian gengs!

Share:

Klasemen M4: RRQ Akira lebih sempurna dari RRQ Hoshi

Klasemen M4: RRQ Akira lebih sempurna dari RRQ Hoshi
Inilah klasemen M4 World Championship, siapa yang akan berkuasa di akhir kompetisi?



RRQ Akira
Sumber: Dhonazan Syahputra/ONE Esports
Genderang perang di turnamen MLBB kasta tertinggi Dunia, M4 World Championship, telah ditabuh. 16 tim terbaik siap beradu strategi dan kekuatan untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan mahkota juara dunia MLBB.

ONIC Esports dan RRQ Hoshi sebagai perwakilan Indonesia pastinya sudah menyusun rencana dan strategi yang matang, sementara tim lain juga meracik siasatnya masing-masing.

Akan sangat menarik untuk mengikuti perjuangan mereka di M Series kali ini. Untuk itu, berikut kami sajikan klasemen M4 World Championhsip.

Blacklist sempat terpuruk, BON CHAN punya motivasi besar di M4
Caster cantik curi perhatian di M4, Nevinne yakin tim Indonesia gahar
Klasemen M4 World Championhsip
Klasemen M4 World Championhsip
Road To M4 Entrance Gate | Kredit: ONE Esports
Kami akan memperbarui klasemen M4 di akhir match day.






Tidak ada tim yang gugur di babak grup, namun peringkat klasemen menentukan penempatan di bracket playoff. Dua tim teratas berhak melaju ke upper bracket, sementara dua tim terbawah harus memulai dari lower bracket.

Ikuti kanal resmi ONE Esports Indonesia di Instagram, Facebook dan TikTok untuk mendapatkan berita, panduan, dan highlight Mobile Legends: Bang Bang lainnya.      






Share:

RRQ Lemon hilang arah di depan pemain 17 tahun ECHO

RRQ Lemon hilang arah di depan pemain 17 tahun ECHO

Sanji berhasil menghentikan dan mengalahkan RRQ Lemon sang ikonik.


RRQ Lemon dianggap salah satu pemain MLBB terbaik Indonesia. Tak ada yang meragukan kapasitasnya di Land of Dawn dengan karier dan prestasi yang begitu panjang.

Ketika RRQ Lemon bermain, RRQ Hoshi mendapat buff tersendiri yakni tekanan tinggi untuk tim lawannya. Sayangnya itu tak terjadi ketika menghadapi ECHO pada laga kedua Raja dari segala Raja di M4.

Setelah comeback dan mengalahkan Occupy Thrones, RRQ Hoshi tak mampu menahan gameplay dan gempuran spesial dari KarlTzy Dkk. Lemon yang memakai Valentina pun tak bisa berbuat banyak pada laga ini.

Sejak awal, Lemon mendapat tekanan luar biasa dari Yve milik pemain 17 tahun ECHO, Sanji. Menjadi salah satu pemain muda paling potensial di Filipina, Sanji memperlihatkan kelasnya pada laga tersebut.

Dominasi tiada henti ECHO PH berbuah kekalahan perdana RRQ Hoshi

Lemon on-fire, RRQ Hoshi bikin tegang di game pembuka M4

Sanji outplay RRQ Lemon, heran dengan pick Valentina RRQ Hoshi

ECHO mengawali pertandingan dengan luar biasa. Tak ada yang lebih menaikkan mental ketimbang menang by one dan solo kill Lemon di awal laga sebagai pembuka match.

Hal itu berhasil dilakukan Sanji dengan pergerakan Yve yang luar biasa agresif. Hal ini pun menjadi snowballing. Yve pemain bernama asli Alston Pabico itu benar-benar tampil menggila pada laga tersebut.

Bagaimana tidak dengan teamfight 88 persen, Sanji membuat KDA luar biasa yakni 8-1-8. Sedangkan Lemon ditutup sepenuhnya dan hanya punya KDA 0-6-5.

Setelah pertandingan ONE Esports bertanya kepada Sanji terkait masalah RRQ Hoshi, terutama Lemon pada laga ini. Jawabannya lebih mengarah ke hal teknis ingame.

RRQ Lemon, Lemon

“Yve berada di atas terkait matchup (dengan Valentina). Karena itu kami tidak menyangka Valentina akan menjadi first pick mereka pada laga tersebut,” jelas Sanji.

Share:

Hero paling OP di M4 World Championship

Hero paling OP di M4 World Championship: Karrie

Karrie menjadi hero paling OP di M4 World Championship karena alasan berikut.

Hero paling OP di M4 sudah terlihat pada dua hari pertama kompetisi. Pencinta MLBB yang mengikuti berkala turnamen sejauh ini pasti langsung sadar, Karrie adalah sosok yang tiba-tiba mencuat.

Sangat jarang dipick atau terlihat pada skema kompetitif pada beberapa turnamen terakhir, buff kecil pada hero satu ini langsung membuatnya jadi prioritas utama goldlaner.

Pada patch update terakhir, Karrie sebenarnya hanya mendapat dua buff, dan keduanya terkait Cooldown Reduction. Skill 2-nya yakni dash sambil melempar damage, kini memiliki CD yang sangat singkat.

Saat ini skill 2 Karrie hanya memiliki waktu CD 4,5-2,5 detik. Sementara ultimatenya juga diperpendek dari 40 menjadi 35 detik saja. Tak ayal, hero ini sekarang memiliki peningkatan mobilitas dan juga menjadi jaminan late game paling mengerikan.

Seperti yang kita tahu, kekuatan Karrie ada pada Attack Speed. Dibuff-nya item macam Corossion Scythe dan Golden Staff kian memperkuat hero yang mirip karakter X-Men, Storm itu.

Statistik Karrie bikin dia jadi hero paling OP di M4



Menobatkan Karrie sebagai hero paling OP di M4 bukan tanpa alasan. Pertama adalah karena dia menjadi hero prioritas pick di Piala Dunia MLBB keempat ini.

Dia menjadi hero paling sering dipick bersama Fredrinn dengan 9 pick, yang mana winratenya mencapai 66,67 persen (6 menang 3 kalah). Karrie juga 100 persen ada di daftar ban atau pick, artinya dia selalu jadi tier SSS di M4 kali ini.

Mengapa Karrie jarang diban? Melihat total ban-nya hanya tiga sejauh ini? Karena tim di M4 lebih memilih ban ke arah hero-hero macam Joy, Kaja, Gloo, Wanwan, sampai Valentina sebagai lima hero dengan banrate terbesar sejauh ini.

Banyak tim yang berhasil membuat Karrie begitu tajam. Blacklist International, ECHO, dan Todak berhasil membawakan Karrie yang sempurna sejauh ini. Predikat hero paling OP di M4 rasanya pantas disematkan padanya.

Melihat potensi besar sang hero, jangan kaget jika beberapa hari ke depan sampai knockout stage banyak tim yang memilih untuk melakukan ban kepada hero ini ketimbang memakainya.

Share:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.
  • ()